Sakit Gigi
Gigi yang berlubang
bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini
bertahan hingga tahun 1700-an hinggaWilloughby Miller seorang
dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab
pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan
antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan
menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami
gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil
pada email gigi.
Saat lubang terjadi pada
email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email
selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat
lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan
linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf
sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti
sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.
Sakit gigi tidak dapat
dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan,
dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang
dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang
dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit
lainnya.
Agar tidak semakin
bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera
mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka
pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir
biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke
dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang
tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit
gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi
akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.
Menambal Gigi dan Cabut Gigi
Langkah yang umumnya
akan diambil dokter gigi adalah menambal gigi yang rusak, bila lubangnya belum
terlalu besar. Tetapi, bila kita merasakan sakit gigi, proses penambalan tidak
dapat langsung dilakukan karena dengan demikian gas dalam gigi tidak dapat
keluar. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit atau akan mematikan
saraf gigi agar kita tidak tersiksa dengan rasa sakitnya. Pada kunjungan
selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal sementara, penambalan
secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi.
Bila lubang terlalu
besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama
seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut
saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit
gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut)
tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit
yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah
tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan
saraf gigi.
Mencegah Gigi Berlubang
Untuk mencegah terjadinya lubang pada
gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
·
Memeriksa gigi secara rutin
Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan
sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang
terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar.
Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan
gigi sulit dibersihkan.
·
Menyikat gigi secara teratur dan pada
waktu yang tepat
Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat
untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur,
sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa
menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi
berlubang.
·
Menyikat gigi dengan cara yang benar
Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan
dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang
benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian
atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat
secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan
lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.
·
Kumur setelah makan
Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik
adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi
keadaan asam dalam gigi.
·
Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan
sisa makanan
Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan
menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi
semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
·
Pilih pasta gigi yang mengandung
fluorida
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini
merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah
pembusukan pada gigi.
·
Makan makanan yang berserat
Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan
mencegah terjadinya gigi berlubang.
·
Kurangi makanan yang mengandung gula dan
tepung
Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan
menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.
Do'a Mengobati Sakit Gigi
Bismillaahirrahmaanrrahiim
Allaahummadzhib ‘Annii
Suu’a Maa Ajiduhu Wa Fuhsya hu Bi Da’wati Nabiyyikal Amiinil Makiini.
Aamiin...
Semoga Bermanfaat :)